‎Pedagang kaki lima (PKL) dari Jalan Jiung dan Masjid Akbar telah resmi berjualan di kawasan eks Gang Laler, Kemayoran, Jakarta Pusat. Ada 510 pedagang yang kebayakan berjualan makanan dan juga pakaian.

Yang lapak 2 x 2 meter diperuntukkan bagi PKL non kuliner atau multiproduk, sedangkan ukuran 3 x 3 meter bagi PKL kuliner

Wali Kota Jakarta Pusat, Mangara Pardede mengatakan, perbaikan bertahap kembali dilakukan agar lokasi tersebut bisa ramai pengunjung. Salah satunya dengan melakukan refungsi saluran.

"Kita mau revitalisasi saluran sekelilingnya, agar bisa berfungsi normal,saat ini masih banyak material dalam saluran tersebut," ujarnya, Sabtu (14/1).

‎

Menurutnya dari 510 PKL yang sudah masuk ke dalam lokasi tersebut, 80 persennya berasal dari Masjid Akbar‎ dan sisanya dari Jalan Jiung. Saat ini sudah terbangun lapak 2 x 2 meter sebanyak 200 unit dan lapak ukuran 3 x 3 meter sebanyak 20 unit. 

" Yang lapak 2 x 2 meter diperuntukkan bagi PKL non kuliner atau multiproduk, sedangkan ukuran 3 x 3 meter bagi PKL kuliner ," katanya,

Selain itu, lanjut Mangara, saat ini dilokasi sedang dilakukan pembangunan masjid yang dapat dipergunakan bagi pedagang dan juga masyarakat sekitar.

"Untuk biaya listrik mereka tanggung sendiri, nanti akan dikenakan restribusi harian autodebet setelah penataan dilakukan secara teratur," tanda‎snya.